Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mengatur Keuangan Minimalis Biar Gaji Nggak Langsung Habis


Suaramilenial.id
Apakah kamu salah satu yang menerapkan keuangan minimalis? Atau menjalani gaya hidup minimalis? Nah, untuk mendukung itu, tentu saja kamu harus memiliki pengetahuan cara mengatur keuangan minimalis. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan metode 50/30/20.

Melakukan penganggaran atau mengatur keuangan minimalis dengan metode 50/20/30 memang terbilang sederhana. Namun demikian,

sebagian orang masih menganggap bahwa mengatur keuangan masih jadi hal yang terkesan ribet dan jadi tidak bebas dalam menikmati hidup, secara ekonomi.

Aku yakin, kamu bukan yang seperti itu kan? Kamu tentu adalah milenial dan gen z yang sudah sadar terhadap pentingnya cara mengatur kegunaan dengan baik dan tepat.

Mengatur keuangan yang tepat ini, tidak lain akan memberikan kemudahan kamu dalam berbagai perencanaan kamu mendatang. Ya banyak yang bilang, ketika kamu berhasil dalam membuat perencanaan keuangan untuk bisa menikmati hidup dengan lebih tenang, tanpa penyesalan.

Maksud penyesalan adalah, karena kamu ketika sudah tidak produktif masih memiliki keuangan yang cukup. Atau bahkan masih berproduksi untuk kamu. Atau juga, nggak nyesel ketika salah menggunakan uang untuk tujuan yang sebenarnya kurang penting.

Jadi, dengan adanya metode mengatur keuangan, kamu tinggal mencari nih metode mana yang sesuai dengan profil kamu. Nah, bisa jadi cara mengatur keuangan minimalis dengan metode 50/30/20 ini.

Apa Itu Metode Mengatur Keuangan 50/30/20?

Ada banyak sekali metode atau cara mengatur keuangan. Salah satunya adalah metode 50 30 20. Apa itu metode mengatur keuangan 50 30 20?

Mengutip dari Investopedia, metode ini dipopulerkan oleh Elizabeth Warren. Dalam bukunya yang berjudul “All Your Worth: the Ultimate Lifetime Money Plan”, Warren menuliskan metode ini dan kemudian banyak menjadi pilihan cara mengatur keuangan.

Dalam cara mengatur keuangan metode 50/30/30 sederhananya adalah bagaimana membagi uang yang kamu punya menjadi tiga, 50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan dan investasi. Ini, kiranya menjadi cocok untuk kamu generasi milenial dan gen z, serta yang ingin perencanaan keuangan minimalis dan sederhana.

Dalam menerapkan metode keuangan minimalis ala 50 30 20 ini, kamu sebelumnya perlu untuk mengurangi terlebih dahulu dengan kebutuhan utama kamu. Atau berbagai kewajiban keuangan kamu dalam periode tertentu.

Setiap kamu, tentu memiliki kewajiban keuangan yang berbeda-beda. Semua tergantung bagaimana perencanaan keuangan kamu siapkan. Contoh kewajiban keuangan yang umum adalah, membayar pajak, mengirimkan uang pada orang tua, membayar cicilan rumah, cicilan kendaraan dan lain sebagainya.

Lantas Apa saja item yang masuk dalam cara mengatur keuangan 50 30 20?

1. Kebutuhan (50% pemasukan) hal-hal yang termasuk dalam kebutuhan ini di antaranya adalah makanan, sewa tempat tinggal, asuransi, dan lain-lain.

2. Keinginan (30% pemasukan) ha-hal yang termasuk pada pos keinginan ini adalah tiket liburan, gadget baru, dan lain-lain.

3. Investasi (20% pemasukan) untuk investasi dan tabungan, kamu bisa memilih berbagai jenis tabungan yang ada, misalnya mulai membuka tabungan berjangka.

Cara mengatur keuangan minimalis ini sangat sederhana, yaitu dengan membuat pembagian dari uang yang kamu miliki setelah dikurangi dengan kewajiban pengeluaran. Cara ini akan sangat memudahkan kamu dalam menjaga uang kamu. Sehingga kamu tidak mudah memakai uang secara serampangan untuk hal-hal yang tidak kamu inginkan.

Metode ini juga akan menjadikan kamu memiliki tabungan yang konsisten sebesar 20% dari pemasukan kamu setiap bulannya. Ingat, tabungan menjadi kunci penting, maka metode mengatur keuangan ini bisa juga kamu maknai untuk membiasakan kamu menabung.

Cara Mengatur Keuangan Minimalis Biar Gaji Nggak Langsung Habis Dengan Metode 50 30 20

1. Hitung Pendapatan Bersih Setelah Pajak

Langkah pertama adalah dengan menghitung bersih pendapatan kamu setelah pajak. Sehingga kamu bisa mengetahui jumlah pendapatan bersih yang kamu terima di bulan tersebut.

Untuk kamu yang bekerja di perusahaan atau kerja kantoran, cara ini lebih mudah karena pada dasarnya gaji yang kamu dapat telah dipotong pajak.

Nah, buat kamu yang bekerja sebagai freelancer atau memiliki usaha sendiri, maka pendapatan kamu harus kamu pastikan telah kamu kurangi dengan pajak dan potongan lainnya. Sehingga kamu bisa mendapatkan jumlah total pendapatan bersih.

Setelah kamu dapatkan total pendapatan bersih, maka selanjutnya kamu bisa membagi pada tiga hal besar. Silakan baca di bawah ini.

2. 50% Pendapatan Untuk Kebutuhan Sehari-hari dan Tagihan Wajib

Kebutuhan sehari-hari mendapatkan porsi 50% dari pendapatan kamu. Ini untuk memenuhi berbagai kebutuhan bulanan kamu, mulai dari belanja bahan makanan dan bumbu dapur, alat mandi dan sanitasi, sampai persediaan air galon atau obat-obatan yang dikonsumsi rutin.

Berbagai keperluan utama setiap bulan, khususnya untuk makanan ini harus dimasukkan dalam perhitungan 50%. Selain makanan, ada kewajiban yang juga harus kamu masukkan dalam hitungan 50% ini seperti tagihan listrik/air, asuransi, atau cicilan-cicilan yang belum lunas.

Oleh sebab itu, kamu perlu memperhitungkan dengan baik, apakah kebutuhan harian dan tagihan kamu cukup dengan 50% dari penghasilan bersih bulanan kamu atau masih kurang.

Jika ternyata kebutuhan bulanan kamu ini overspending, saat berbelanja kebutuhan harian. Maka, jelas kamu perlu lebih disiplin dan teliti lagi dalam urusan konsumsi harian dan bulanan ini. Ini juga sebagai wujud kamu dalam mendukung gaya keuangan minimalis, artinya harus bisa memprioritaskan kebutuhan kamu.

Selain itu, bisa jadi kamu perlu mencari substitusi produk yang lebih ekonomis. Atau, memikirkan kembali biaya tambahan lain, seperti mulai mencari pekerjaan sampingan.

3. 30% Pendapatan Untuk Alokasi Hiburan dan Keinginan Lain

Dalam perencanaan keuangan, sering kali orang menilai akan membuat tidak bisa menikmati hidup? Alasannya, karena bakal ada anggaran yang ketat. Padahal tidak demikian juga.

Justru, kamu bisa mendapatkan alokasi yang bersifat hiburan, kuncinya adalah ada anggaran yang jelas sejak awal. Ketika kita menggunakan cara mengatur keuangan milenial dengan metode 50/30/20. Maka, kamu bisa menyisihkan 30% dari penghasilan bersih untuk kebutuhan hiburan kamu.

Kebutuhan kamu untuk staycation? Belanja online? Beli skincare? Nongkrong? Nonton? Atau kamu ingin langganan aplikasi streaming musik dan film? Hal-hal yang bisa bikin kamu senang bisa diwujudkan pakai porsi 30% ini.

Buat kamu yang tidak tertarik dengan jajan makanan atau belanja barang. Maka, kamu bisa mengembangkan diri dengan ikut webinar atau workshop dengan dana ini. Intinya, kamu harus bijak dalam menggunakan anggaran 30% ini, sekali lagi pastikan sesuai kebutuhan kamu.

4. 20% Pendapatan Sebagai Tabungan dan Investasi

Karena kamu sudah memiliki alokasi 30% untuk kebutuhan hiburan dan pengembangan diri. Maka, jangan lupa menabung juga ya! Dalam mengelola keuangan 50/30/20 mengharuskan kamu memisahkan 20% dari penghasilan buat disimpan atau ditabung.

Simpanan sebesar 20% ini bisa dalam bentuk tabungan konvensional atau investasi. Peruntukkannya, bisa untuk dana darurat, atau hal besar yang akan kamu capai, juga bisa sebagai dana pensiun, bahkan modal berinvestasi atau modal usaha suatu saat nanti.

Tips sederhana dalam cara mengatur keuangan minimalis supaya lebih aman dan praktis, maka kamu bisa pakai fitur yang tersedia dari bank yang kamu terdaftar sebagai nasabah. Kamu bisa mengalokasikan setiap bulan sebesar 20% untuk langsung kamu simpan sebagai tabungan atau investasi.

Misalnya, juga kamu bisa banget menyusun rencana keuangan ini dengan mendaftar tabungan berjangka, atau mengikuti investasi yang rutin setiap bulannya.

Kesimpulan Cara Mengatur Keuangan Minimalis

Gaya hidup minimalis, memang sedang menjadi trend dan pilihan generasi saat ini. Pokok penekanannya jika kita kaitkan dengan keuangan adalah perihal bagaimana kita bisa memprioritaskan setiap uang yang kita punya.

Minimalis, tidak lantas kita artikan sebagai ‘penghematan’ dan ‘pelit’ pada diri sendiri secara umum. Namun, bagaimana kita bisa bijak dalam memanfaatkan apa yang kita miliki.

Penekanan pada fungsi dan kebermanfaatan barang atau jasa yang akan kita gunakan, menjadi kunci penting. Dengan demikian, maka secara keruangan kita bisa mengatur dengan baik untuk setiap pos anggaran.

Nah, sebenarnya masih banyak loh metode mengatur keuangan yang cocok dengan gaya minimalis. Kamu bica baca pada pembahasan berikut ini: 10 Metode Mengatur Keuangan Yang Berhasil

Demikian pembahasan kali ini mengenai Cara Mengatur Keuangan Minimalis. Semoga menjadi referensi buat kamu. Dan yuk cerdas financial mulai dari sekarang. Bisa yuk bisa. Salam.

Posting Komentar untuk "Cara Mengatur Keuangan Minimalis Biar Gaji Nggak Langsung Habis"